Amphisbaenia atau
yang biasa disebut dengan worm lizard termasuk kedalam ordo squamata - subordo amphisbaenia yang
terdiri lebih dari 147 species yang masih ada hingga sekarang yang hamper mirip
dengan cacing. Ciri – cirri dari subordo ini ditandai dengan tubuh yang panjang
dan adanya sebagian anggota tubuh yang hilang (terutama bagian kaki), mata yang
belum sempurna dan tubuh terdiri dari beberapa ruas seperti pada anthropoda.
Dalam study filogenetik terbaru menunjukkan bahwa subordo ini sangat erat
hubungannya dengan subordo lacertilian – infraordo diploglossa. Subordo ini
tersebar luas dari amerika utara, amerika tangah, amerika selatan, eropa dan
afrika yang hanya tumbuh hingga 6 inch saja. Sangat sedikit ilmu yang diketahui
untuk mempelajari subordo ini baik dari anatomi, makanan, dan organ dalamnya.
Mereka bergerak dengan emggunakan gerak akodeon dimana gerakan kulit dan tubuh
tampak menyeret bersama bagian belakang tubuhnya, uniknya mereka juga dapat
melakukan gerakan ini secara terbalik. Amphisbaenia merupakan hewan karnivora
(insectivore) dan berkembangbiak dengan cara bertelur dan mereka juga memiliki
susunan gigi yang sangat kuat untuk merobek mangsa mereka untuk hewan
seukurannya. Terdapat enam keluarga dari amphisbaenia yang saat ini diakui, yaitu sebagai berikut :
- Amphisbaenidae tersebar di amerika selatan, kepulauan karibia dan sekitar daerah gurun sahara yang terdiri dari 17 genus dan 120 species.
- Bipedidae endemic mexico yang hanya terdiri dari 1 species.
- Blanidae tersebar di afrika utara, afrika selatan, spanyol, turki, portugal, dan maroko yang terdiri dari 8 species.
- Cadeidae endemic Kuba yang terdiri dari 2 species.
- Rhineuridae tersebar di amerika utara yang terdiri dari 11 species.
- Trogonophidae tersebar diseluruh benua afrika yang terdiri dari 4 genus dan 5 species.
Demikian
artikel yang dapat penulis buat dan publikasikan..... kurang lebihnya
penulis mohon maaf yang sebesarnya dan semoga artikel ini bermanfaat
buat temen - temen dan para pecinta reptile di indonesia, baik digunakan
untuk laporan sekolah, jurnal ilmiah, mading, kliping, sosialisai, dsb.
Semoga artikel ini pun dapat menambah wawasan & pengetahuan para
pembaca mengenai dunia reptil, terima kasih juga sudah meluangkan
sedikit banyak waktunya untuk mampir dan membaca artikel ini. Anyway,
kalo ada kurangnya harap maklum dan ditunggu juga kritik dan sarannya
yang membangun untuk kesempurnaan dari artikel ini dan membuatnya
menjadi lebih lengkap dan menarik lagi... thank you for reading :) :) :)
Sumber by :
-arkive, wikipedia, reptilemagazine, reptile-database, anapsid, aryanurullizardlovers, nationalgeographic.